Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Topik 2 Modul 2 Kurikulum Merdeka Materi 1 Prinsip Umum Pembelajaran

Prinsip Umum Pembelajaran 




Salam dan bahagia ibu dan bapak guru!
Di modul sebelumnya kita sudah menyegarkan kembali pemahaman kita tentang kurikulum. Nah sekarang kita sampai pada materi pertama modul pembelajaran paradigma baru mengenai prinsip umum pembelajaran.
Tujuannya, agar kita mampu memahami konsep dan prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid.

"Wahai sang surya, terangilah
Terangilah hati dan pikiranku"

Pembelajaran merupakan implementasi kurikulum di kelas. Sebagai pelaksana kurikulum guru merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan prinsip-prinsip yang dapat memfasilitasi beragam kebutuhan murid. Apa saja prinsip pembelajaran yang berpihak pada murid? Yuk kita pelajari bersama.
Ada 5 prinsip pembelajaran dengan paradigma baru yang dapat diperankan oleh satuan pendidikan dan guru, untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas.
Pertama mempertimbangkan kebutuhan capaian belajar murid saat ini. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan capaian setiap murid, yaitu kebutuhan belajar dan perkembangannya. Harapannya perbedaan kompetensi dan potensi setiap murid dapat difasilitasi sehingga murid dapat mendapatkan hak pelajarnya dengan baik.
Untuk memahami kebutuhan dan kemampuan murid, guru dapat melakukan evaluasi sebelum proses pembelajaran. Salah satunya adalah assessment diagnostik. Dari hasil asesment diagnostik guru memahami setiap kebutuhan murid. Kemudian guru memutuskan menggunakan pendekatan pembelajaran terdiferensiasi untuk mengakomodir kebutuhan murid yang beragam.

Kedua membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar sepanjang hayat. 
Murid mempunyai fisik, mental dan pikiran yang akan terus tumbuh dan berkembang. Oleh sebab itu diperlukan pembelajaran yang mengembangkan pada pikir tumbuh "growth mindset".
Murid mengetahui apa yang dipelajari, mengelola tantangan, dan melakukan refleksi atas pengalaman belajarnya. Dalam konteks kelas misalnya guru melibatkan murid dalam perencanaan pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran, dengan membuka dialog dengan murid. Guru membantu murid menemukan dan menumbuhkan motivasi internal serta kepercayaan dirinya, untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Ketiga mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid. 
Keseimbangan kognitif dan sosial emosional menjadi penting bagi murid untuk menumbuhkan budi pekerti. Maka diperlukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang mempertimbangkan perkembangan karakter dan kompetensi murid. Contohnya, guru mengembangkan kecakapan berpikir murid dengan penguatan literasi melalui teks. Guru menumbuhkan kecakapan sosial emosional murid dengan mengapresiasi proses belajar, berempati, bekerja sama dan sikap saling membantu antar murid.

Keempat menyesuaikan konteks kehidupan murid.
Murid tumbuh dan berkembang berdasarkan konteks kebudayaan di sekitarnya. Oleh karenanya, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan konteks kebudayaan dan kehidupan di mana murid berada. Dan ini selaras dengan fungsi satuan pendidikan yang salah satunya adalah untuk memelihara warisan budaya yang hidup di masyarakat. Sebagai contoh guru membantu murid mengenal konteks diri dan lingkungannya. Murid berpartisipasi dalam kegiatan adat budaya sebagai proses belajar murid. Guru menghubungkan murid dengan sumber belajar di sekitarnya misalnya komunitas sebagai mitra belajar.

Kelima mengarah pada masa depan yang berkelanjutan. 
Murid merupakan generasi penerus masa depan yang akan menjaga dan mengisi keberlanjutan kehidupan. Isu-isu dan tantangan seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan, pelanggaran HAM dan lain-lain, dapat menjadi konten/ materi yang mendorong murid memiliki beberapa kompetensi untuk turut berkontribusi menghadapi isu dan tantangan tersebut. Maka penting bagi guru untuk membangun kesadaran murid pada masa depan yang berkelanjutan. Misalnya guru membantu murid menemukan pemahaman bermakna dan relevan bagi dirinya saat ini dan untuk masa depannya.

Ibu dan bapak guru, kelima prinsip tersebut muncul sebagai respon atas perubahan yang terjadi begitu cepat di dunia dan fakta keberagaman yang kita miliki. Dengan 5 prinsip pembelajaran paradigma baru tersebut, guru dan satuan pendidikan diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung beragamnya kebutuhan, bakat, minat dan potensi murid.

Ibu dan bapak guru, setelah memahami prinsip pembelajaran yang memihak kepada murid, apa yang selanjutnya kita dapatkan untuk mendampingi proses belajar murid? Sampai jumpa di materi berikutnya. 
Selamat belajar ibu dan bapak guru hebat!


Posting Komentar untuk "Topik 2 Modul 2 Kurikulum Merdeka Materi 1 Prinsip Umum Pembelajaran "